my opinion
Kapal perang dapat diartikan sebagai armada perang yang kegunaan utamanya adalah dalam pertempuran laut, namun demikian beberapa kapal perang juga dapat dipakai untuk mendukung rekannya di darat, untuk kegiatan kemanusiaan, dan sebagainya. Terlepas dari berbagai kegunaan tambahan, kapal perang tetaplah kapal perang, dirancang dan dibangun untuk menghadapi pertempuran di laut.
Perkembangan pesat di bidang elektronika dapat membantu bahkan menggeser peran utama meriam-meriam raksasa pada kapal perang. Dengan semakin canggihnya dan semakin gesitnya peluru-peluru kendali saat ini, kapal-kapal perang ukuran besar dapat menjadi sasaran "injak semut". Dengan demikian, kapal perang di masa yang akan datang akan sangat bergantung pada kecepatan, akurasi, dan kesiapan menghadapi peluru kendali dan kapal selam. Armor yang tebal tidak selalu dapat menjamin, terutama jika pihak lawan menggunakan peluru kendali jarak jauh yang jangkauannya melebihi jangkauan tembak meriam sehingga dengan demikian sulit untuk memberikan tembakan balasan. Lagipula meriam kurang dapat diandalkan untuk menjatuhkan peluru kendali yang cepat dan gesit, seperti beberapa jenis yang kecepatannya berkali-kali lipat kecepatan suara (Mach), sekalipun dilengkapi sistem kontrol yang terbaik.
Kemungkinan besar dalam pertarungan kapal dengan kapal ataupun kapal dengan pesawat tempur, peluru kendali akan menggantikan peran meriam kapal, walaupun sebenarnya tidak benar-benar me-"replace" peranan meriam, tetapi yang jadi perhatian utama adalah bahwa kelak kapal-kapal perang akan sangat mengandalkan peluru kendali yang cepat, lincah, dan powerful. Dalam hal ini sistem telemetri elektronik akan menjadi tulang punggung dalam mengarahkan peluru kendali.
Sistem elektronik yang tahan banting (untuk radar, sonar, komunikasi, dan navigasi) diperlukan mengingat pertempuran laut kelak akan menjadi ajang beradu kepintaran dalam elektronika, telekomunikasi, dan informatika. Mengapa demikian ? Karena jamming, tapping, dan berbagai kegiatan untuk mengacaukan informasi dan data akan sangat lazim dalam pertempuran laut.
Dan tentu saja di atas semua perangkat canggih yang digunakan, kapal perang membutuhkan personil yang profesional dan strategi yang baik. Ini seharusnya menjadi tugas angkatan laut dalam membina personil dan strategi yang baik.
Jalesveva Jayamahe !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar